|
(sumber : http://merindasolikhah.blogspot.com) |
Antara kebutuhan dan keinginan kadang sering bentrok satu sama lain, padahal masih ada dalam satu wadah yang disebut diri(ku). Dengan alasannya masing-masing selalu mebuat pertanyaan, alasan, alibi untuk keinginan dan kebutuhan masing-masing. apa yang salah dengan diriku.
Sebenarnya ini sederhana, intinya pegendalian diri, menyatukan antara otak dan hati hingga memimbulkan suatu sikap dalam sadar bukan sikap wajar dalam alam bawah sadar.
Saat seperi itu jalan terbaik hanyalah Agama, tapi bukan berarti ini adalah pelarian, tetapi ini adalah jalan hidup yang sebenarnya untuk segala pertanyaan(ku) Baik diluar (otakku) atau di dalam (hatiku).
Sulit......?! itu yang terlintas sejenak... itu kalo (aku) terklalu dipikirin. jalani aja dulu.....
Aku ingat satu buah kalimat, tapi aku lupa siapa yang mengatakan (Ups..... Sorry....) kalimatnya seperti ini
"ternyata Bahagia itu Sederhana, tak se-Sulit yang dipikirkan, dan se-Berat yang di-Harapkan, dan tak sealu harus sama dengan yang dibayagkan",
So tergantung dari sudut sebelah mana kamu mau memandang dan mau menetapkan Standart (minimum bahagia)-nya.
|
(sumber : http://merindasolikhah.blogspot.com) |
Tidak ada komentar :
Posting Komentar